TIM PKBM ACEH UTARA DAN STKIP BINA BANGSA BANDA ACEH ADAKAN KUJUNGAN KE KAMPUS STAI JAMIATUT TARBIYAH LHOKSUKON

Dalam rangka peningkatan proses belajar mengajar terhadap masyarakat, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon menerima kunjungan TIM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Aceh Utara dan STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh dengan tujuan silaturahmi serta menjalin kerjasama bidang Pendidikan, Penelitian dan Hubungan Masyarakat diruang Pusat Penelitian, Pengabdian dan Hubungan Masyarakat (P3M) dikampus STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon pada Senin 18-08-2020.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, Fauzan, S.Pd.I., MA, menyampaikan dalam sambutannya, sangat berterima kasih atas kujungan tersebut, lanjut Fauzan, Kampus STAI Jamiatut Tarbiyah, atau lebih dikenal dengan sebutan STAI Jamitar, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang berdiri sejak tahun 2005 tergolong kampus terlama diantara beberapa kampus swasta lainnya yang ada di Aceh Utara, serta lokasinya tidak jauh dengan Pusat Ibu Kota Aceh Utara yaitu Kota Lhoksukon.
Maka untuk itu, Fauzan mengharapkan kesemua pihak tidak terkecuali para tim PKBM Aceh Utara dan Getsempena Banda Aceh, untuk terus sama-sama berjuang dan berkolaborasi dalam memajukan pendidikan khususnya kawasan Aceh Utara dan sekitarnya, agar peran Perguruan Tinggi Swasta lebih optimal dalam mencerdaskan anak bangsa.
Ketua PKBM Aceh Utara yang diwakili .Zulkarnaini, S.Pd, mengatakan bahwa, pendidikan harus terus terserap kesemua lapisan mayarakat bawah hingga para pejabat publik, seperti perangkat desa, sehingga pendidikan tersebut tidak hanya berlaku untuk kaum kaum masyarakat menengah saja, akan tetapi seluruh elemen manyarakat harus tersentuh dengan pendidikan yang optimal juga katanya.
Untuk diketahui, PKBM adalah memotivasi dan penggerak para masyarakat yang putus sekolah, baik ditingkat SD, SMP dan SMA. Sehingga harapan PKBM, masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi tidak menjadi sebuah alasan untuk tidak bisa melanjutkan sekolah atau kuliah.
disamping itu, perwakilan Kampus STKIP Bina Bangsa Banda Aceh Dr Sarfuni, M.Pd juga menyampaikan hal yang sama, agar bagaimana mengupayakan pendidikan itu harus terserap kesemua lapisan masyarakat, “tanggung jawab kampus swasta secara khusus sangatlah besar. Mengapa demikian, karena semua Perguruan Tinggi itu sama, baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, sama-sama dalam melahirkan pemikir-pemikir dan pendidik yang cerdas, berkualitas dan bermutu. Oleh karena itu sambung dia, Perguruan Tinggi Swasta sudah saatnya mengambil peran ditengah-tengah masyarakat. Dr. Sarfuni mengajak semua para dosen dan mahasiswa STAI Jamitar untuk terus berkontribusi dalam meningkatan minat belajar bagi masyarakat khususnya masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya, serta terus jalin kerjasama dengan pihak lembaga-lembaga terkait dalam memajukan daerah lewat pendidikan. Dengan demikian, harapan agar masyarakat mau melihat dan berkacamata bahwa batapa pentinggnya pendidikan, dengan tidak mengeyampingkan sebuah lembaga itu sendiri tutupnya.